Self-Story : Struggling Dengan Jerawat

Struggling Dengan Jerawat

Note: foto pas lagi hunting obat jerawat di salah satu Apotek

        Tidak banyak dari temen-temen pasti sering mengalami masalah pada kulit muka. Entah itu kulit berjerawat, kulit kering, kuit kusam, berminyak dll. Bagaimana cara temen-temen struggling dengan jerawat? apa perawatan serta produk skin care temen-teman? Ahh, pertanyaan itu selalu muncul jika bertemu teman dengan kondisi kulit yang lebih baik.

        Aku tahu aku tidak sendiri dengan problem ini. Ini hal yang biasa terjadi di masa remaja, bukan? bahkan sudah masuk masa dewasa pun. Di sini aku hanya ingin berbagi cerita dengan temen-temen, siapa tahu aja masih ada yang struggling dengan jerawatnya sampai sekarang. Well, dari dulu sampai sekarang aku tidak pernah yang namanya berkunjung ke dokter kulit untuk konsultasi masalah kulit, hemm bukan karena tidak mau tapi ya taulah tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan, hehehe. Jadi aku hanya googling cara-cara alami, itung-itung lebih murah lah yah J.

        Walaupun sudah sering pake cara alami ternyata tetap saja gagal, lanjut lagi deh pake cara “saran teman”, pertama kali mencoba pakai produk sabun jerawat merek yang terkenal jaman SMP yaitu “JF Sulfur” dua minggu pemakaian berhasil sih, tetapi setelahnya tetap masih berjerawat. Akhirnya akupun menyudahi pemakaian sabun tersebut. Selanjutnya apa lagi?ikut saran temen yang kedua , dia menyarankan untuk pakai produk nivea dan ponds, hasilnya? Tetap sama saja. Malah pernah sewaktu waktu kulit mukaku tiba-tiba breakout parah, jerawatnya semua jerawat batu. Dari situlah  sehingga meninggalkan bopeng kecil-kecil di mukaku, sedih sekali rasanya. Mana lagi temen-teman sekolah yang cowok sering mengolok dan membandingkan dengan temen cewek yang lain.

        Akhirnya saat naik kelas dua SMP, aku tidak lagi merawat jerawat dengan produk apapun, namun yang terjadi  malah semakin menyedihkan. Selain jerawat bermunculan, kulit jadi kusam dan penuh dengan bintik coklat seperti freckles. Aku beranggapan hidup rasanya sangat suram. Aku juga tidak berani mencoba produk skin care lainnya, setelah aku tahu bahwa type kulitku adalah sensitive.

        Hingga menginjak bangku SMA pun aku tetap masih dalam keadaan yang sama, tidak sedikit aku sering curhat kepada orangtuaku, tetapi orangtuaku tetap menasehatiku dengan “ tidak apa-apa, itu hormone saat remaja, masalahnya akan hilang saat dewasa” . suatu hari saudara ibuku berkunjung, dia kaget melihat keadaan mukaku yang penuh jerawat, akhirnya dia membawaku ke orang pintar, tapi bukan dukun ya, hahaha. Orang pintar ini bisa membuat obat jerawat berbentuk serbuk sama dengan bedak. Tapi coba tebak apa yang terjadi? Mukaku setelah memakainya malah kemerahan dan bengkak seperti digigit nyamuk, gatal dan juga perih. Aku mulai menyerah dan putus asa. Dari masalah ini juga sebenarnya membuatku menjadi anak rumahan, hemm ya sebenarnya juga karena gak punya banyak temen, hehehe. Malas untuk bertemu dengan orang-orang di luar sana, tidak banyak dari mereka tidak tahu bagimana kita dengan usaha yang sangat keras struggling dengan masalah ini.

        Sekarang pun masih sama, padahal sudah hampir 10 tahun. Rupanya aku masih bertahan di tengah-tengah masalah ini. Masih tetap struggling dan akan terus sampai aku menemukan penawar jerawat yang ampuh, hahah.

        Pokoknya, temen-temen jangan menyerah , dibalik masalah seperti ini kelak pasti akan ketemu dengan solusinya yang tepat. Tapi harus kudu sabar sih, dan selalu menyediakan hati yang besar buat hal-hal tak terduga.

Temen-temen kalaupun punya masalah yang sama hayo kita sharing, aku juga ingin mendengar cerita temen-teman. Yok , tetap semangat struggling!

Tulis di kolom komentar aja J