Salah memaknai Self-love? Sampai Terserang Quarter Life Crisis!
Hi guys, di sini aku pengen banget membagikan beberapa perasaan serta pendangan aku tentang self-love, mungkin dari sebagian orang topik self-love ini udah basi atau mereka udah tau cara yang benar untuk mencintai dirinya. This is just a story from me tentang self-love.
Jadi, dulu sampai sekarang aku ga pernah tau apa sebenernya self-love itu, bagaimana cara untuk self-love dengan baik, dan kenapa self-love itu penting?
Aku punya pandangan bahwa self-love itu adalah mencintai diri dengan membangunnya dari fisik, I mean kalau kita terlihat cantik physically itu sudah self-love, mulai dari merawat diri dan being '' a beautiful woman is self-love'' tapi semakin ke sini aku mendengarkan beberapa speakers yang berbicara tentang self-love itu berbeda dengan pandanganku. Ada yang membahas self-love dengan memulai membangun mental yang baik, pokoknya macam-macam lah. Jadi masalah aku dimana? hahaha masalah nya muncul saat aku berulang tahun kemarin yang genap berusia 24 tahun, tahun ini.
Kebayang ga sih kamu di usia ini mengalami yang booming istilah '' Quarter life crisis'', yang ternyata di luar sana banyak orang yang mengalaminya. Hal ini benar-benar aku alami di Usia aku yang 24 tahun sekarang, benar aku merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, dan galau akan ketidakpastian kehidupan di masa akan datang. Tentu saja ini gak terjadi begitu saja, pasti ada something yang mengtrigger hal ini sehingga aku bisa masuk dalam masa quarter life crisis ini. Mulai dari perkuliahan, friendship, life, hingga habit dan mind set aku. Semaunya karena hal tersebut. Jujur, Aku bukan orang yang bisa se santui itu di dalam kehidupan. I am gonna say yes, kalau zodiak Leo adalah tipe pemikir, apapun semua dipikirkan. Omongan orang lah, kritikan oranglah, dan juga bukan tipe orang bisa sabar akan sesuatu. I am not saying bahwa semua leo begitu ya, aku cuman bercerita tentang diriku yang kebetulan zodiak LEO.
Sekarang kita dihadapkan dengan kehidupan yang semaunya lebih ke duia maya daripada realistis, apapun yang kita lihat hanya didepan kamera, tidak melihat apa sebenarnya yang terjadi dibalik kamera itu. Tahun ini battle banget dengan diriku, bagaimana aku bisa tetap melangkah walaupun harus tertinggal sangat jauh dari orang-orang di sekitarku. Nah sekarang apa hubungannya dengan self-love ini?
Jawaban ini sebenarnya baru aku temukan kemarin lewat buku bacaan yang sedang inngin aku selesaikan, bahwa mencintai diri itu dimulai dari kita menghindari hal-hal toxic di kehidupan kita, aku sangat salut dengan orang-orang yang menghindari terhadap media sosial seperti Instragram, FB, TikTok dengan tujuan terhindar dari efek negatif media sosial dengan hal itu mereka tetap menjaga konsistensi dalam menejemen waktu agar tidak terbuang sia-sia, menjaga kepercayaan diri mereka, dll. selanjutnya mencinta diri. mengapa ini sangat penting? karena kekuatan diri kita berada saat kita mencintai diri kita.
aku belum sepenuhnya mencintai diri, tetapi sekarang aku berusaha untuk mencintai sepenuhnya diriku, targetnya iya sepenuhnya. Namun perlu diketahui mencintai diri tidak dengan harus kita terlihat cantik physically hingga memaksakan diri dan keadaan yang dapat menyiksa keberlangsungan hidup kalian, mari kita sama-sama mencoba membangun dari dalam terlebuh dahulu.
Jika kalian mengalami hal yang sama dengan aku ingat kalian tidak sendirian kok. Kalau kita bisa sama-sama melewati hal ini kenepa tidak .Di sini, Aku ada rekomendasi buku untuk kalian baca, dan aku sangat berharap kalian dapat menemukan jawaban yang kalian cari juga. Memang betul bahwa itu semua di mulai dari diri sendiri, dan aku merasa aku harus keluar dari masa ini dengan cara self-love.
kalian perlu membaca buku ini, dan kita bisa bangkit sama-sama! semoga bisa membantu apa yang jadi masalah kalian juga. 
Komentar
Posting Komentar