Obrolan Umur Itu Seru Ya!
Sebelum bertanya, pasti sudah tahu umur aku berapa hahahhaa....umur kalian juga berapa? hahahaha.....😂😂😂😂😂😂😂
Sebenarnya bukan masalah umur sudah berapa? Tapi apa
makna umur sendiri untuk kalian? Apakah jumlah untuk menghitung sisa hidup
kalian? Apakah nilai untuk kebebasan kalian? Atau target untuk mencapai impian
dan cita-cita kalian? Umur bisa dituliskan dengan nominal dan huruf , keduanya tetap
punya arti yang sama.
Di chapter ini, aku cuman pengen bercerita pandangan
aku tentang ‘’umur’’.
Kenapa banyak orang yang takut dengan umurnya? Padahal
umur bukan penjahat, bukan suatu yang mengancam jiwa? Menurutk kalian kenapa?
Hmm, aku bukan orang yang bisa mengupas tuntas hal ini
atau detektif atau investigator. Tidak banyak orang menjadikan obrolan tentang
umur adalah suatu yang urgensi. I used to think like that, tapi semakin ke sini
aku tidak begitu mementinkannya, walaupun untuk seorang wanita selalu menjadi alert jika sudah memasuki
angka kepala tiga dengan alasan masa reproduktif. Well, it isn’t wrong, but we know that has
lot of aspect affecting it. Okay kita lanjut
lagi, pasti kalian kalau lagi nongkrong dengan temen-teman pembahasan tentang
umur lebih seru dan bisa tahan lama, iya kan?. Tapi tidak banyak juga orang
setelah obrolan tersebut membuat diri mereka merasa ketakutan sendiri. Termasuk
saya sendiri sebenarnya. Umur aku ibaratkan seperti nilai hasil ulangan dan jawaban ulangan,
nilainya hanya simbol dan jawaban adalah nilai sesungguhnya. Bingung ya, aku
juga bingung tapi itu yang aku pikirkan saat menyusun cerita ini.
Tahu tidak, kalau sebenarnya saat kalian ngobrol
tentang umur, itu sama saja kalian sedang menghitung dan mempersiapkan bekal
sisa hidup kalian. Tidak percaya? Cari tahu saja di mbah google umur itu apa sebenarnya. Kalau sudah dapat jawabannya,
kalian akan tahu kenapa setiap kalian selesai berbincang mengenai umur kalian
merasa khawatir dan ketakutan.
Penting gak penting sih tapi percayalah ini juga salah
satu hal sepele yang dapat menimbulkan penyakit termasuk penyakit pikiran yang
terus menerus meng-alert hidup kalian untuk suatu yang diharuskan sebelum
kalian mati. Padahal tanpa kalian sadari tidak memikirkan umur pun, perjalanan kehidupan ini akan singgah di
setiap pemberhentiannya.
Pasang target menggunakan umur tidak masalah, yang
menjadi masalah kalau umur harus mengikuti target. Kenapa ? sudah banyak tuh
curhatan orang-orang di social media, yang belum nikah padahal sudah umur sekian, belum lulus
padahal udah umur sekian, aku mau lulus tahun sekian padahal tahun sekian itu
sudah lewat dari umur yang semestinya orang-orang lulus.
So?perihal umur jangan dijadikan sebagai penghalang,
penghambat bahkan timbulnya penyakit. Lebih
baik apa yang kalian rencanakan untuk di masa depan , punya tujuan yang jelas dan impact-nya besar ke orang banyak. Menurutku itu akan jauh lebih
bermakna, saat itu juga kalian tidak sedikitpun memikirkan umur.
Berarti baiknya umur digunakan sebagai alat untuk mengukur seberapa lama kita berada hidup di dunia ini
BalasHapusIts okkay to be okay
BalasHapus